Tanpa
kecuali, berbagai-bagai bangsa di dunia ini tentu mengenal cerita atau dongeng.
Cerita atau dongeng itu beraneka ragam, bisa berisi tentang cerita
kepercayaan, cerita kepahlawanan, cerita orang bodoh dan lucu, cerita binatang
dan lain-lain.
Diantara
cerita-cerita tersebut, cerita binatang lah yang lebih popular. Karena
di dalam cerita binatang bisa dilihat proyeksi tingkah laku, sifat-sifat
manusia yang beraneka ragam yang disindirkan lewat tokoh-tokoh binatang. Tujuan
dari cerita binatang sendiri adalah untuk mengintrospeksi dan mereestropeksi
semua tindakan jiwa kita.
Tim
dari Balai Budaya Minomartani berusaha untuk menyuguhkan cerita binatang
yang yang ada di pulau jawa. Dengan menggunakan media “Wayang Kancil”
tim menyuguhkan cerita binatang yang ada di dalam buku Serat Kancil ke
dalam Pakeliran Wayang Kancil.
Tujuan
dari pembuatan video dongeng kancil ini adalah upaya perjuangan untuk
mengenalkan dan melestarikan salah satu seni tradisi budaya bangsa Indonesia
yang berwujud wayang, yaitu Wayang Kancil. Dalam Dongeng Wayang Kancil
sarat dengan nasihat dan petunjuk bagaimana kita sebagai manusia hidup di dalam
masyarakat, yang disimbolkan menggunakan sifat dan tingkah laku binatang.
Permasalahan yang ada di masayarakat disuguhkan di dalam Dongeng Kancil supaya
manusia bisa belajar dari tokoh-tokoh dalam dongeng tersebut, dalam hal ini
disebut Pelajaran Budi Pekerti.
Video
Dongeng Wayang Kancil berdurasi antara 10 – 20 menit. Menggunakan media Bahasa
Jawa dan menggunakan subtitle Bahasa Inggris. Disuguhkan dengan
Wayang terbuat dari kulit dan kertas karton, gawangan kelir, kelir, lampu
blencong, batang pohon pisang, dodogan, kotak wayang, kepyak, dan diiringi
dengan musik digital yang diambil dari gamelan jawa.
(penulis:
Anggara SW)