Tuesday, July 29, 2014

Wayang Kancil - Kancil The Smartest Animal in Java - The Legend Has Been Coming Back


Tanpa kecuali, berbagai-bagai bangsa di dunia ini tentu mengenal cerita atau dongeng. Cerita atau dongeng itu beraneka ragam, bisa berisi tentang cerita kepercayaan, cerita kepahlawanan, cerita orang bodoh dan lucu, cerita binatang dan lain-lain.
Diantara cerita-cerita tersebut, cerita binatang lah yang lebih popular. Karena di dalam cerita binatang bisa dilihat proyeksi tingkah laku, sifat-sifat manusia yang beraneka ragam yang disindirkan lewat tokoh-tokoh binatang. Tujuan dari cerita binatang sendiri adalah untuk mengintrospeksi dan mereestropeksi semua tindakan jiwa kita.
Tim dari Balai Budaya Minomartani berusaha untuk menyuguhkan cerita binatang yang yang ada di pulau jawa. Dengan menggunakan media “Wayang Kancil” tim menyuguhkan cerita binatang yang ada di dalam buku Serat Kancil ke dalam Pakeliran Wayang Kancil.
Tujuan dari pembuatan video dongeng kancil  ini adalah upaya perjuangan untuk mengenalkan dan melestarikan salah satu seni tradisi budaya bangsa Indonesia yang berwujud wayang, yaitu Wayang  Kancil. Dalam Dongeng Wayang Kancil sarat dengan nasihat dan petunjuk bagaimana kita sebagai manusia hidup di dalam masyarakat, yang disimbolkan menggunakan sifat dan tingkah laku binatang. Permasalahan yang ada di masayarakat disuguhkan di dalam Dongeng Kancil supaya manusia bisa belajar dari tokoh-tokoh dalam dongeng tersebut, dalam hal ini disebut Pelajaran Budi Pekerti.
Video Dongeng Wayang Kancil berdurasi antara 10 – 20 menit. Menggunakan media Bahasa Jawa dan menggunakan subtitle Bahasa Inggris. Disuguhkan dengan Wayang terbuat dari kulit dan kertas karton, gawangan kelir, kelir, lampu blencong, batang pohon pisang, dodogan, kotak wayang, kepyak, dan diiringi dengan musik digital yang diambil dari gamelan jawa.

(penulis: Anggara SW)